(1). Bolehnya menggunakan katup jantung babi sebagai pengganti katup jantung manusia. Alasannya karena tidak digunakan untuk dimakan (Tafsir al-Mishbah III/13 Qs.5:3).
(2). Memakai jilbab itu tidak wajib, jadi boleh saja dibuka.
(3). Alloh ada dimana-mana dan mengingkari bahwa Alloh itu berada di langit.
(4). Pengakuan teman kuliahnya di Mesir yaitu Osman Ali Babsfil yang berkata ia syi'i (penganut syiah) tahun 1998.
(5). Banyak menjadikan tafsir Syi'ah Al-Mizan karya Tabataba'i sebagai referensi dalam penulisan.
(6). Sering kali menjadi pembicara atau narasumber di acara2 syi'ah, membela ajaran2nya dan menjadi pengikut setianya.
(7). Boleh mengucapkan selamat natal kepada orang kristen dan natalan bersama mereka.
(8). Bolehnya bertawassul dengan menyebut nama Nabi dan para wali (Tafsir al-Mishbah Qs.5:35).
(9). Manusia bebas berkeyakinan, tidak usah menghabiskan waktu untuk berdebat ketika ada perbedaan keyakinan (Tafsir al-Mishbah Qs.5:48). Lalu untuk apa Nabi berdakwah !?
(10). Tidak benar Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sudah dapat jaminan surga.
(11). Manusia setaat apa pun jangan dipastikan bahwa ia pasti masuk surga dan juga manusia sedurhaka apa pun jangan dipastikan bahwa ia pasti masuk neraka (lihat pernyataan point 10 dan 11 pada menit ke 19:56 dst di
http://youtube/7IGTbSOwbMo).
Subhanalloh ! Berarti orang kafir pun belum boleh dipastikan bahwa mereka akan masuk neraka, bukankah Allah sudah memastikannya ? (Lihat Qs.98:6, juga Abu lahab dan istrinya Qs.111:3-4). Dan banyak ayat lainnya yang serupa.
Allah pun sudah memastikan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama masuk Islam diantara orang2 muhajirin dan anshar bahwa mereka akan masuk surga (Lihat Qs.9:100).
Dari Abdurrahman bin 'Auf, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, Abdurrahman bin 'Auf di surga, Sa'ad di surga, Sa'id di surga dan Abu 'Ubaidah Ibnul Jarrah di surga" (HR.At-Tirmidzi no.3747).
Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan kalimat ini Allah tidak menurunkan wahyu untuk membantahnya, perkara ini menunjukkan bahwa mereka pasti masuk surga dan Nabi sendiri yang memberikan jaminan.
Semoga Allah memberikan hidayah kepada orang yang jujur untuk meniti jalan yang lurus...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar