Kamis, 26 November 2015

👑 Kenapa Malu..? 👑

🍇 Apa yang membuatmu malu?
Mengapa kita harus malu?
Untuk siapa kita malu?

🍇Apakah karena ibadah kita malu?,
apakah karena shalat berjamaah di masjid kita malu?
Apakah karena ikut pengajian kita malu?
Apakah karena berjilbab kita malu?
Apakah karena berakhlak mulia kita malu?

🍇Saudaraku, tentu tidak untuk semua itu.
Lantas..
Apakah karena dosa membuatmu malu?;
Apakah karena berbohong membuatmu malu?,
Apakah karena engkau berkata kotor membuatmu malu?,
apakah karena mendengar yang haram engkau malu?
apakah karena mencuri membuatmu malu?,
apakah karena kepergok selingkuh membuatmu malu?,
apakah karena ketahuan nonton cuplikan bugil?,
apakah karena membuka/mengumbar aurat engkau malu?

🍇Iya saudaraku, memang kita harus malu,
karena semua itu adalah dosa, semua itu adalah kemunduran, bukan kemajuan.
Itu semua adalah ciri manusia kurang bermoral.

🍇Iya saudaraku, memang kita harus malu,..
tapi kepada siapa kita harus malu?
Untuk siapa engkau malu?
Apakah kita malu karena manusia?,
apakah kita malu karena takut dilihat oleh ayahmu, ibumu, kakakmu, adikmu, atau pamanmu?
Apakah kita malu karena khawatir diledekin teman karib?

🍇Jika iya jawabnya, maka kita telah keliru besar.
Karena ternyata kita telah keliru menempatkan malu,
seharusnya malu itu ditempatkan untuk Allah,
Dzat yang telah memberimu banyak nikmat yang ada pada dirimu.

🍇Tahukah kita bahwa sifat malu itu anugerah dari Allah,
sadarkah kita bahwa sifat malu itu adalah aplikasi moral yang mulia,
taukah kita bahwa ternyata sifat malu termasuk bagian dari wasiat-wasiat para nabi?
Tahukah kita bahwa malu itu adalah salah satu cabang dari cabang-cabang iman?
Sadarkah kita bahwa malu itu akan menambah iman?

🍇Saudaraku, dengarkanlah beberapa wasiat berkut:     
Imam Bukhari meriwayatkan :
إن مما أدرك الناس من كلام النبوة الأولى : إذا لم تستح فاصنع ما شئت
“di antara yang ditemukan oleh manusia(saat ini) dari wasiat para Nabi adalah:
jika engkau tidak malu, maka lakukankanlah apa yang kau kehendaki”

🍇Imam Bukhari juga meriwayatkan:
الحياء من الإيمان
“malu adalah bagian dari iman”

🍇Diriwayatkan oleh imam Ibnu Abiddunya dan al-Khathib al-Baghdadi:
وَلا إِيمَانَ لِمَنْ لا حَيَاءَ لَهُ
“dan tidak ada iman bagi seseorang yang tidak memiliki rasa malu”

🍇Bukti di atas membawa pesan untuk kita bahwa sifat malu adalah bagian moral yang sudah lama diperhatikan oleh manusia, bahkan oleh nabi-nabi seluruhnya.✏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar